Saturday, February 29, 2020

Petani Telang Prambanan Mandiri Menghidupi

Lah kok pagi ini ya kebeneran banget. Saya biasanya masak nanti siang, ini kok dari pasar langsung bikin sayur. Kebetulan ada nangka dari kebun katanya. Saat kami ngobrol, si Mbah Putri asik di dapur. Kami minta ijin pamit eh gak dibolehin. Ternyata dia menyiapkan makan wahhh gak ditolak Mbah. Jajanan jenang garut dan pisang, tidak dianggap sarapan. Kurang marem kalau belum disuguhin nasi,

Menu sarapan agak berat nih. Gakpapa juga sih karena sudah menjelang siang juga. Telur ceplok yg dioseng dengan ulekan sambal cabe merah. Pete bulet-bulet menyertai sambal balado telur. Dah you make my day Mbah dengan menu andalan ini.

Teh birunya gak pakai gula khan, si Mbah sudah hapal banget kebiasaan kita. Gak pakai gula, khan kita sudah manis hehe.


Sebelum makan kami metik buah lengkeng yg tumbuh di halaman depan. Buahnya kok ya manis. Ini sudah sisaan katanya. Seminggu ini terus diserbu orang metik-metik mencicipi manisnya lengkeng petik pohon. Mbak Nita yg minggu lalu nyuting video juga heboh banget cerita panen klengkeng pohon ini.

Di sekitaran Prambanan ini, klengkeng adalah buah yg akrab ditanam warga di halamannya, klengkeng pimpong konon berbuah tebal dan manis. Mungkin kehadiran Telaga Nursery yg terletak dekat Candi Prambanan - menjadi destinasi wisata para pekebun, membuat masyarakat sekitar berbondong menanam ini. Pak Isto pemilik nursery FYI.


Selama makan, minum sedikit saja. Atau gak perlu. Kalau seret ttttt banget. Oleh karenanya kunyah sampai makanan halus, ada rasa manis di mulut saat saliva ikut mencerna. Secara teori pencernaan sebaiknya sudah terjadi bahkan sejak dari mulut. Akan membantu usu bekerja prima. Nah penambahan air akan mengurangi kerja penyerapan nutrisi. Minum air setengah jam sebelum makan dan satu jam sesudah makan, begitu teorinya.


Nih birunya teh biru bening bikin seger lah. Setelah makan, kami masih lanjut ngobrol sambil menikmati seruputan teh biru. Sebuah capaian deh petani telang nyuguhinnya ya teh telang hasil panenannya. Si Mbah gak perlu lagi beli teh dalam kemasan (teh camelia yg biasa gitu). Lumayan khan gak usah ngeluarin budget untuk ngeteh.

Inget waktu jalan2 ke sebuah desa waktu di Thailand. Mereka menyuguhkan teh biru hasil panen kebunnya. Mandiri Menghidupi nggih Mbah.


Peremajaan Telang

X



Featured Post

Warung KaTa PerJAMUan Darmaga Bogor

Perjalanan Martani mengenalkan bunga telang sebagai satu rempah negri ini, terus berlanjut ke Darmaga. Sebuah warung yang kami sebut Warung ...