Hutan Jawa penyedia bahan pangan kita. Catatan BPKH (Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan) menyebutkan, hutan di Pulau Jawa luasnya (12.960.071 ha), sementara luas kawasan hutan sebesar ± 24% dari luas Pulau Jawa, dengan tutupan hutan +-19%. ... hutan dan kawasan hutan adalah dua istilah berbeda.
Apa yg dimaksud dengan hutan?
Menurut pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999, hutan adalah “suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.”
Apa yang dimaksud dengan kawasan hutan?
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan/atau ditetapkan lingkungan sosial Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Kecombrang atau honje adalah tanaman yang biasa ditemukan di areal berhutan.
Kata Pahonjean asale kang basa Sunda, kata dasare Honje (basa Jawa: Onje utawa kecombrang), sing biasane nggo campuran rujak uleg apa rujak bebek kae lah. Critane asale Pahonjean kuwe jalaran mau-maune alas honje. Wong sing babad nang Tanah Ponjean kuwe dasare wong Sunda, nyebute Pa-Honje-an, kira-kira artine lalahan sing rupane wit honje kuwe mau. Mengeneh-mengeneh karena asimilasi budaya, trus pergeseran kultur, Pahonjean sing maune akeh wong Sundane trus dadi akeh wong Jawane. Wong Jawa kangelen nyebut "Pahonjean" trus disingkat dadi Ponjean. Kutipan Wikipedia.
Kata Pahonjean berasal dari bahasa Sunda, kata dasarnya adalah Honje (Bahasa Jawa: Onje atau kecombrang), yang biasanya merupakan campuran rujak uleg atau rujak bebek. Cerita asal usul Pahonjean karena adanya hutan honje. Orang yang menulis babad di Tanah Ponjean adalah orang Sunda, mereka menyebutnya Pa-Honje-an, yang secara kasar berarti tanah yang bentuknya seperti pohon honje itu. Akibat asimilasi budaya, kemudian terjadi pergeseran budaya, Pahonjean yang dulunya banyak orang Sunda, kini menjadi banyak orang Jawa. Orang Jawa kesulitan mengucapkan “Pahonjean” dan menyingkatnya menjadi Ponjean.
