Tuesday, October 16, 2018

Angkringan Biru Bunga Telang Mas Blegur

Apa yang kebayang saat pertama kali mendengar kata angkringan? Yes Jogja tentunya. Angkringan dan nasi kucing tambah es teh atau es jeruk adalah the fav lah untuk para turis dari pelosok Nuswantara. Kenapa bisa begitu ya ... karena eh karena ....

Ngangkring adalah kebiasaan yang dimiliki orang Jogja. Nongkrong sore sambil ngalor-ngidul melepas lelah setelah seharian macul di sawah, berdagang keliling kampung. Rasanya sih gak banyak juga pegawai kantoran yang suka ngangkring sore atau malam hari yah. Seringnya mereka makan cepat di angkringan saat break makan siang sih. Ah ini bukan hasil survey dan pencatatan BPS kuy, hanya pengamatan cepat di angkringan tetangga workshop kami di Martani Karangmojo.

Angkringan Mas Blegur di Dusun Tulung Desa Tamanmartani Kalasan Sleman
Bulan Oktober ini Mas Blegur memindahkan angkringannya ke depan rumahnya dari tempat biasanya mangkal di pinggir jalan Desa Tamanmartani. Malah enak jualan depan rumah katanya. Tetangganya tentunya yang menikmati sangat karena bisa jajan dengan cepat. Hidangan es teh adalah the fav warga Tulung. Gorengan buatan istrinya Mas Blegur siapa cepat dia dapat, sikat sekejap habis. Nasi kucing dan kriuk-kriuk tetep aja ada yang nyantap saat malam menjelang. Pada saat tertentu, nasi kucing biru bunga telang juga terhidang (RSVP yaaaaa).

Mimin sih suka gorengan gadung dan keripik ubi ungu. Seribu satu kantong sudah sibuk mulut mengunyah. Ditemani obrolan malam tentang PKH, Program Keluarga Harapan. Sapu jagat dari program raskin pemerintah komentar seorang pengunjung angkringan. Memang ngobrol di angkringan sih nyantai wae, gak perlu formal memperkenalkan diri hihi. Mengalir dingin seperti es teh hehe.

Es jeruk yg ditambah toping teh biru SEBELUM diaduk menjadi jeruk ungu
Asiknya lagi ada menu jeruk plus telang. Si Mbah Budi sang petani bunga telang adalah ayahnya Mas Blegur. Bagian dari mempromosikan teh herbal sehat bunga telang adalah menyediakan menu ini di angkringannya.

Es jeruk yang dituangi teh biru. Ini tampilan sebelum diaduk. Ada lapisan antara jeruk dan teh biru. Setelah diaduk warnanya berubah menjadi ungu. Rasanya ya es jeruk biasa.



Tampilan jeruk ungu di angkringan:

https://www.youtube.com/watch?v=NLK-TrULSFE

Menikmati jeruk ungu hasil petik petani lokal bisa dilakukan di angkringan. Gak harus ke cafe untuk menyeruput es teh biru. Petik sendiri, jual di kalangan masyarakat setempat, menciptakan pasar dan ekonomi lokal dengan produk sehat.

Mari main ke desa pinggiran Candi Prambanan ...

Kontak Ve 0856.9222.6002 untuk detil info dan pengaturan reservasi angkringan. Eaaaaa angkringan pake reservasi ....

No comments:

Featured Post

Warung KaTa PerJAMUan Darmaga Bogor

Perjalanan Martani mengenalkan bunga telang sebagai satu rempah negri ini, terus berlanjut ke Darmaga. Sebuah warung yang kami sebut Warung ...