Perjalanan Martani di Dayeuhluhur sudah berjalan 7 bulan sejak Juni 2024 lalu. Banyak data tentang tanaman yang digunakan untuk kesehatan dan dikonsumsi sehari-hari. Kami sebut itu rerempahan.
Kebiasaan mengkonsumsi lalaban baik mentah atau pun dimasak, dilakukan masyarakat. Tidak heran keahlian membuat sambal, menjadi salah-satu ciri khas perempuan di sini. Sambal tolenjeng, terdiri dari cabe rawit hijau, bawang merah atau putih (apa aja yg ada), garam, diulek kasar, kemudian disiram minyak panas. Wah bisa makan dengan nasi tambah dua kali nih hehe...
Kegiatan menyeduh rerempahan di Dayeuhluhur, Martani lakukan bersama kelompok perempuan di 14 desa di Kecamatan Dayeuhluhur. Mengenalkan bahwa seduhan kapol (kapulaga) dan pala, yang merupakan produk pertanian hasil panen harian petani, ternyata dapat terhidang di meja makan keluarga. Menjadi sehat dengan rempah dari halaman dan kebun kita.
Semakin panjang lagi tambahan rempah yang bisa dipadukan dengan bunga telang.
Selamat mencoba. Sehat selamat semuanya.
No comments:
Post a Comment