Monday, November 18, 2024

Telang & Kelor di Dayeuhluhur

 Sebuah kesempatan baik bertemu dengan banyak perempuan di pedesaan. Belajar bahwa mereka memiliki keahlian meramu masakan dari bahan yang ada menjadi hidangan yang lezat. 

Penambahan daun kelor sebagai bentuk fortifikasi makanan kami praktekkan bersama saat membuat bolu cake dari tepung singkong. Bu Ratmi membuat sendiri tepung singkongnya dengan alat yang ada di rumahnya.







Serbuk daun kelor juga kami tambahkan ke garam. Ini juga hal baru yang kami pelajari di Dayeuhluhur. Kebiasaan orang tua dulu, membakar garam sehingga mengubahnya menjadi butiran halus. Rasanya dipercaya lebih gurih. Penambahan serbuk kelor selain membuat warnanya cantik, juga menjadi tambahan vitamin. 

Kebiasaan ngaliwet adalah hal yang kami nikmati di desa. Yaitu makan bersama setelah melakukan kerja bakti atau saat ada yang ulang tahun misalnya. Rebusan daun imba yang dipadukan dengan sambal kluwek adalah kombinasi yang pas. 

Saya juga mempelajari kalau rebusan daun imba sangat bagus untuk kondisi perut saya yang sensitif. Membuang gas dan membuat lega keesokan paginya, seperti detoksifikasi membersihkan perut. Mungkin harus diperiksa lagi ada kandungan apa di imba ini?

Memasak nasi biru bunga telang dan menyeduh magic blue tea tetap kami lakukan. Pemberian biji telang agar ditanam di halaman disambut hangat. Biji telang didapat dari tetangga yang memiliki telang di halamannya. 

Sunday, October 27, 2024

Martani di Museum Bahari Jakarta

Berkesempatan menghadiri event di Museum Bahari Jakarta, 26-27 Oktober 2024. Yaitu Bazar Festival Budaya Indonesia - Jepang. Sebuah acara yang banyak dihadiri anak-anak sekolahan yang menampilkan berbagai kreasinya. 


Kami turut serta menyediakan seduhan bunga telang siap minum. Wedang Martani yang siap seduh juga tersedia. 


Silakan bergabung. 

Monday, October 7, 2024

Nyangku Panjalu 2024

 Nyangku Panjalu adalah satu upacara adat yang dilaksanakan di daerah Panjalu, Ciamis. Setiap tahunnya pusaka Kerajaan Panjalu akan disucikan. Masyarakat berkumpul di alu-alun menyaksikan setiap prosesi saat pusaka dikeluarkan dan dibasuh dengan mata air dari berbagai sumber di sekitar Ciamis.

 

Dalam kesempatan ini kami bersyukur bertemu kawan lama dan baru. Pasangan muda aktivis lingkungan Mbak Dyanti dan Kang Awek pindah dari Bandung ke Panjalu tahun 2022. Mereka pernah berkunjung ke kebun telang Martani di Prambanan, Jogja tahun 2017, untuk mendokumentasikan kegiatan kami menelang di kebun.

 

Berkawan banyak lewat telang.



 


Monday, September 9, 2024

Telang di Cikadu Bingkeng Dayeuhluhur

Dalam satu kesempatan ngobrol dengan ibu-ibu di Cikadu, kami mendengar bahwa mereka tidak suka menyeduh pala, kapol, sereh atau rempah-rempah yang banyak ditanam di desanya. Beberapa merasa tidak nyaman dengan aroma buah pala yang menyengat. Kami sangat senang karena ada seorang ibu yang menanam bunga telang dan mengkonsumsinya secara teratur. Juga menggunakannya untuk mencuci mata. Darimana tahu info soal bunga telang Bu? Gugel!





Wednesday, August 14, 2024

Martani di WEA Grassroot Accelerator 2024

 Sebuah penghormatan, kami terjaring mengikuti Program WEA Grassroot Accelerator 2024. Tagline yang ada diangkat: when women thrive, the earth trives. Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan, ketika perempuan berkembang maka dunia akan maju. 

Ada 24 pemimpin berasal dari 18 provinsi seluruh Indonesia, yang akan mengikuti program



training online selama 4 bulan ke depan (Agustus-November 2024). Tujuan menciptakan kelompok perempuan yang lebih mampu memimpin di bidangnya masing-masing. Diharapkan akan bergabung dengan para alumni baik program di Indonesia dan juga di berbagai negara seperti Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan Mexico. Pelaksana program adalah Women Earth Alliance dan Pratisara Bumi Foundation. 

Lebih jauh info WEA https://womensearthalliance.org/indonesia2024/

Paket awal yang dikirim panitia berupa produk sponsor berupa olahan dari hasil bumi petani lokal. Yaitu produk skincare YAGI (IG @yagi.forest), produk spices & oil CONSERVANA (@conservanaspices) dan produk organic tea MADE TEA (@madeteas). Silakan di cek instagramnya untuk keterangan lebih jauh. 

Senang sekali karena salah-satunya adalah teh biru bunga telang yang dikemas oleh @madetea. Campuran bunga telang, daun pandan dan jahe. CALMING BLUE TEA begitu tertulis di kemasannya. 



Setelah diseduh air panas, warna biru dari bunga telang segera muncul terlihat. Memang menenangkan menghirup wanginya daun pandan dan birunya telang. Serasa di awan melayang ringan. Kami meminumnya untuk teman sarapan karedok. 

Kami pernah mengunjungi Bu Made owner MADE TEA di Bali. Kebunnya asri ditanami aneka rempah dan bunga yang digunakan untuk membuat seduhan teh. Para tamu dapat melihat langsung bagaimana tanaman rempah dibudidayakan, dipetik dan diolah. Langsung mencicipi seduhan aneka campuran rempah juga dapat dilakukan. Asik lah. 

Mari ngeteh biru telang. 

Sunday, July 21, 2024

Nyeduh Telang di Hanum Dayeuhluhur

Kami memiliki kesempatan belajar nyeduh bareng telang dan rempah di Desa Hanum, Dayeuhluhur. Beberapa ibu-ibu dan warga datang bergabung, melihat demo proses penyeduhan aneka rempah. Kemudian kami semua mencicipi hasil seduhannya. 

https://youtube.com/shorts/An_gKqZvgV8?si=auVSopUhKhLJ0jT0




 

Respon positif karena dapat menikmati hasil panenan. Dayeuhluhur terkenal sebagai tempat produsen aneka rempah seperti kapulaga, cengkeh, jahe, sereh wangi. Bunga telang dan rosela ada juga yang menanam. Pernah menjadi booming dan ramai orang menanam. 


https://youtube.com/shorts/hqTfGOl3_jQ?si=m2_7nrwzLkW7uvK-





Saturday, June 29, 2024

Bunga Telang Mama Bhumi di Pati

Mama Bhumi namanya. Seorang penggagas kebun dan olahan rempah yang disebutnya Omah Gesang. Bisa dikontak lewat hp 0851-5506-5440, IG omahgesang.id, alamat di Jl Gunungwungkal Tlogowungu, Jiwo, Jrahi, Gn Wungkal, Kabupaten Pati, Jateng 59156.

Lulusan IPB tahun 2012 dan memilih kembali untuk tinggal di desa. Banyak yg bisa dikerjakan di desa katanya bersemangat saat berkunjung ke Kopi Oemah Martani Prambanan tahun 2017 lalu. 

Dua tahun kemudian, usahanya semakin berkembang. Mampu memadukan antara aktif berkarya, dan bangga menjadi ibu rumah tangga mengasuk anak semata wayangnya. 

Jahe biru bunga telang sempat menjadi produk andalannya, sayangnya tidak terlihat di katalog yg menempel di galery WA Bisnis Omah Gesang. Mungkin PO? Jahe biru bunga telang adalah jahe instan siap seduh, ada tambahan bunga telang sehingga jahenya berwarna biru. 

Sirup telang dan rosela dikemas dalam botol siap saji, yang sekarang menjadi produk andalan. Produk sirup buatan rumahan ini menjadi alternatif berbagai produk sirup bermerk produksi pabrikan.

Apa keunggulan produk rumahan orang biasa dibanding produk pabrikan? Mengenal siapa pembuat produk adalah sebuah kemewahan. Bertegur sapa dengan sang artisan, mengetahui asal-usul produk, bagaimana pembuatannya, darimana asal bahan-bakunya. Apakah lebih sehat? 

Jika kategori sehat adalah tanpa bahan pengawet, maka produk rumahan seperti yg diproduksi Mama Bhumi bisa dicoba. Usia produknya lebih pendek karena memang dibuat alami, tanpa pengawet. Apalagi teman-teman pegiat climate change, tentunya mengenal istilah carbon foot print dimana pemilihan produk lokal adalah lebih utama dibanding produk yg didatangkan jauh lokasinya. 

Leaflet Omah Gesang


Kesibukan hari-harinya menyiapkan pesanan olahan simplisia baik pesanan pabrik atau para pelanggan tetapnya yg kerap melakukan repeat order. Sebuah pabrik sambal yg bertemu di sebuah komunitas UMKM memesan jahe, kunyit, laos dan rempah lainnya 2 kali seminggu, sebanyak 20-50 kg per minggunya. Jika produksi sambal naik, bisa pesan 2-3 kuintal, tergantung jenis order sambalnya. Wah kebayang kesibukan harian si ibu pengusaha muda ini. 


Memang sebagai pengusaha rumahan, pemasaran sangat mengandalkan jejaring dan mereka yang kontak langsung. Teman-teman kuliah dan sekolahnya kerap melakukan pemesanan. Bertemu pelanggan baru di pameran, terus ada kecocokan, berlanjut menjadi pelanggan.

Mama Bhumi berbagi cerita kalau tetangganya dan desa-desa sekitarnya adalah kantong pengirim TKW (Tenaga Kerja Wanita). Banyak keluarga bercerai dan anak-anak tidak mendapat perhatian penuh karenanya. Ide ingin membuat usaha agar perempuan tetap berkarya dari desa. Mungkin ini lah jalannya menjadi saluran berkat untuk banyak perempuan di desa. 

Para perempuan di kota mungkin juga bisa lebih memahami  soal konsumsi hariannya. Gak ada yg salah dengan minum teh warung yg biasa dijual di warung, terbuat dari daun Camellia sinensis. Saat ini banyak dijual teh kemasan siap saji, di konter pinggir jalan. 

Hati-hati dan cermati berapa batasan tanin yg dia minum setiap harinya. Sedikit pengayaan dengan menambahkan aneka simplisia rempah yang tentunya memiliki kandungan nutrisi yg lebih beragam, akan memberi dampak baik untuk tubuh. Mengkonsumsi zat tanin di dalam teh, saat haid datang, semakin memperburuk kehilangan zat besi yg bisa memperparah anemia. Mungkin tidak selalu kita sadari sampai sesuatu akumulasi terbentuk. 

Perempuan dan rempah Nusantara. Sukses Mbak Di!

Kumpulan Orang Biasa (KOB)


Monday, June 10, 2024

Kenyang Tanpa Nasi

Kalau kita ditanya apa makanan pokok orang Indonesia? NASI!

Mari kita lihat lebih seksama. Mungkin cerita singkat Martani di suatu hari Minggu di Taman Rempah Martani, bisa membuat pendapat anda berubah. Lala dan beberapa teman dari PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) 2024 datang dan memasak bersama beberapa jenis makanan yang biasa terhidang di Ternate. Teman-teman Lala adalah utusan dari berbagai universitas di seluruh pelosok negri, ada dari Sumatera Utara, Palembang, Padang, Bengkulu, Lombok, Sulawesi Tenggara, dan Ternate. 

Hidangan Ternate Poto by KOB Modifikasi By Aleksa


Mengenalkan masakan lewat kegiatan bersama memasak adalah menyenangkan. Kami memulai dari membersihkan ikan dan sayuran, memotong, memasak dan menyajikannya. Putar papeda adalah sebuah show tersendiri saat dua buah stick kayu digunakan untuk memutar papeda, menggulung dan menaruh di piring yang sudah diairi sayur kuah kuning, untuk menghindari lengket ke piring.



Menu makan Ternate: papeda, sayur ikan kuah kuning, gohu, oseng kangkung, sambal dabu-dabu. Ada juga ikan goreng yang terlihat di poto pertama. Minuman Telang Sari, Wedang Martani dan Wedang Biru turut serta. Seperti juga nasi yang mendominasi makanan pokok kita, minuman juga begitu. Aneka rempah yang kita punya menantikan untuk dieksplorasi. Telang dan rosela memberi rasa unik asam yang menyegarkan, apalagi tampilan warna magenta yang timbul karena kombinasi ini. Masih ada rempah lainnya seperti daun sereh wangi, kapulaga, jahe, jeruk.

Gohu adalah masakan yang paling mendapat atensi semua dari yang hadir hari Minggu ini. Potongan ikan segar yang dimarinasi selama 5-10 menit, tambahkan potongan bawang, kemangi, dan cabe jika suka pedas. Bumbunya hanya garam saja. 3-5 sendok minyak kelapa VCO yg dipanaskan ditambahkan untuk memberi rasa gurih.



Kelak kembali ke rumah masing-masing, membawa cerita dan rasa tentang betapa kayanya Nusantara kita dengan berbagai bahan pangan lokal dan cara memasaknya. Mari kita hargai dan nikmati rasa Nusantara.
Lala dkk PMM 2024 Poto by KOB Modifikasi By Aleksa

 

Saturday, May 25, 2024

HIMAKOVA Goes to Martani

Minggu ke-14 perkuliahan digunakan untuk mempersiapkan Ekspo. Indah, Pandi dan beberapa kawan dari HIMAKOVA berkunjung ke Taman Rempah Martani (Google Map) Darmaga. 

Tidak butuh waktu lama untuk semua bergembira mencoba berbagai rempah yang tersedia di meja. Bunga telang yang diseduh air panas, akan berubah menjadi warna biru. Teh biru bunga telang, biasa kami sebut. Seduhan kayu secang dengan jumlah takaran air yang tepat, bisa mengeluarkan warna merah menyala. Nah bagaimana jika biru dan merah dicampur?


Ada 11 jenis warna-warni aneka seduhan yang kami hasilkan siang ini. Jeruk, daun sereh wangi, rosela, kapulaga, cengkeh, jahe adalah beberapa rempah yang bisa diseduh. Tergantung kita untuk memilih warna atau rasa. Bisa juga kita pilih untuk mendapatkan warna dan menambahkan rasa kemudian. The sky is the limit. 


Kamu pilih yg mana?

Kontak Yusup Martani = 0813.1780.5953



Thursday, May 9, 2024

Hari Libur di Taman Rempah Martani 2024

Hari ini kami kedatangan kawan lama di Taman Rempah Martani. Kalau dulu mampir ke Warung Kopi Oemah Martani Kalasan, kali ini dipertemukan lagi di Bogor. Ngobrol seru ngalor-ngidul saling update cerita hidup, ikutan nyabutin rumput di halaman yg memang sudah meninggi, katanya berniat menanam sayuran dan daun suruh yg kebetulan sudah ada satu pot siap tanam, menikmati nasi biru bunga telang dan rebusan kembang turi & daun gedi. Goreng tempe dan sambal matah menjadi pelengkap. Kami senang menyediakan panganan yg asalnya petik kebun tanaman sendiri di depan rumah. Keinginan untuk selaras alam, atau sedang mengerjakan aneka projek lingkungan akan lebih pas jika dibarengi dengan perubahan gaya hidup yg juga sesuai dengan itu. Mungkin tidak besar seperti menyelamatkan dunia, tetapi setidaknya berlatih untuk konsisten, sejalan antara kata dan perbuatan. Selamat hari Kamis, 9 Mei 2024.

Saturday, April 13, 2024

Warung KaTa PerJAMUan Darmaga Bogor

Perjalanan Martani mengenalkan bunga telang sebagai satu rempah negri ini, terus berlanjut ke Darmaga. Sebuah warung yang kami sebut Warung Kanda Takan (disingkata KaTa) per-JAMU-an. Kanda takan artinya tanya jawab, sedangkan kata per-JAMU-an ditambahkan untuk menekankan produk yang kami jual adalah olahan jejamuan rempah Nusantara.

Pembukaan Warung KaTa PerJAMUan 3 Desember 2023

Mereka yang hadir saat pembukaan Warung KaTa

  1. Prof. Dr. Ir. Ali Rahman - pensiun. 
  2. Ervizal Amir Muhammad Zuhud (AMZU) dari Divisi Bioprospeksi dan Pemanfaatan Hidupan Liar  (https://kshe.ipb.ac.id/organisasi-2/sejalan-dengan-mandat-departemen-kshe-bidang-ilmiah-dikembangkan-dalam-departemen-kshe-menjadi-5-emsl-mkk-rae-kkt-dan-hkjl/dkkt/). 
  3. Prof. Dr. Ir. Sudarono Soedomo dari FORCI IPB (https://forci.ipb.ac.id/).

Lokasi Warung KaTa PerJAMUan: 

Tangkaran Gedung KSH, Sebrang MENWA,  Jalan Tanjung Kampus IPB University, Darmaga, Bogor.


Pak Dar memberi kata sambutan sekaligus mengingatkan kembali kenapa kita semua ingin menikmati rempah-rempah Nusantara ini. Berikut kutipan video di akun Youtube Martani Pangan Sehat (https://www.youtube.com/@MartaniPanganSehat). 

Perdagangan dunia diwarnai oleh perdagangan rempah-rempah, dan besar sekali. Dari rempah-rempah ini lah, Indonesia pernah berjaya dan pernah juga mengalami tenggelam lewat penjajahan. 

Mari teman-teman muda kita kembangkan rempah-rempah tapi tidak lagi dijajah. Rempah berlimpah, mudah tumbuh di negeri ini. 

Kesempatan untuk berjaya begitu besar. Mari kita syukuri dengan cara bekerja keras. 



Aneka kegiatan yang dilakukan di  Warung KaTa PerJAMUan 

Warung KaTa PerJAMUan, tukar kata - tukar rasa. Itu adalah slogan yang dibuat Tatang yang biasa kami yel-yel setelah kegiatan diskusi. 








Full video pembukaan Warung KaTa dapat disaksikan di akun YouTube Martani 





Aktivitas Warung KaTa selama Maret-April 2024:




Mari memajukan rempah Nusantara dengan bersyukur menikmati semua anugerahnya dan bekerja keras mewujudkan mimpi negri rempah yang berjaya. Bersama anak-anak muda penuh semangat pembelajar, kita semua bisa melakukan mimpi-mimpi itu menjadi nyata.  

Kontak Yusup Martani 0813.1780.5953.
IG Martani.Organic = masih di hack (14/4/2024)










Wednesday, April 3, 2024

Hampers Lebaran Martani 2024

Lebaran 2024 ini, kami menyambut gembira ide anak muda Dinda. Mencoba membuat hampers dengan produk dari beberapa temannya, digabung, dikemas, ditampilkan menjadi parcel lebaran nan cute.


Isi parcel berupa banana bread, kukis coklat, jamu kunyit asam dan Wedang Martani. Nah ini yg asik.
 



Wedang Martani ikutan hadir baik dalam bentuk botol minuman siap saji, maupun dalam kemasan siap seduh. Sesuai selera.



Telang dan rosela dalam kemasan botol siap minum.



 

Thursday, March 14, 2024

IG Martani.Organic Kena HACK

Hari Rabu 13 Maret 2024, instagram milik kami, namanya MARTANI.ORGANIC diretas orang tidak bertanggung-jawab. Mereka memposting produk dan mengirim DM mengiming-imingi harga murah, dan menipu tidak mengirimkan barang.

Dimohon berhati-hati kepada masyarakat semua agar tidak terjebak iklan dan tawaran dengan modus disc harga murah. 

Kami sudah melaporkan ke pihak instagram tetapi belum mendapat respon baik. Hampir semua kontak sudah kami beri peringatan dan pengumuman soal hal ini. Kami juga meminta kepada kolega dan banyak kawans untuk melakukan pelaporan soal postingan yang tidak sejalan dengan Martani, dan meminta agar mencopot dari beranda. Sampai saat ini, Jumat 15 Maret 2024, instagram masih dikuasai para hacker.

Featured Post

Telang & Kelor di Dayeuhluhur

  Sebuah kesempatan baik bertemu dengan banyak perempuan di pedesaan. Belajar bahwa mereka memiliki keahlian meramu masakan dari bahan yang ...